Mengenali Sealer, Awas ! Jangan Salah Oles

Mengenali Sealer, Awas ! Jangan Salah Oles

Biar nggak bocor, beberapa bagian komponen di mesin yang akan digabung biasanya didukung paking. Tapi berhubung paking sekarang terutama yang bikinan masih kurang mumpuni, ditambah cairan perekat alias sealer biar tambah kuat. Bahasa benarnya sealent, namun lebih beken sealer.

Cuma yang jadi masalah, masih banyak yang salah dalam penggunaan cairan perekat khusus ini. Terutama soal karakter serta fungsi. "Umpama tipe sealer hanya mampu membendung aliran oli dan air, ada juga yang maksa dipakai untuk membendung tekanan udara. Atau sebaliknya. Maka jangan heran kalau bekas sealer masih terlihat bocor," terang Ari Supriyanto, mekanik Pro Tecnics.

Oleh sebab itu, di tiap sambungan blok mesin motor menurut Ari, biasanya para mekanik menggunakan sealer. Seperti contoh Tree Bond atau Fuboru (gbr. 1). Lem macam ini punya kemampuan cepat mengeras, tahan panas, mampu masuk ke pori-pori mesin dan mengikat keras. Meski agak repot sedikit ketika akan melepas.
Makanya, sealer jenis ini umum digunakan untuk merekatkan blok mesin agar kuat terhadap kompresi udara, maupun oli bertekanan tinggi.

"Contoh di sambungan blok mesin tengah, tutup bak oli kanan, tutup magnet, silinder blok atas bawah dan head," timpal Tommy Bramantya, kepala instruktur sekolah mekanik Hartomo Mechanical Training Centre (HMTC) di Jl. Tole Iskandar, Depok.

Cuma dalam praktiknya penggunaan lem cair punya aturan. Maksudnya jangan sampai salah oles, apalagi sampai berlebihan. Sebab kalau kebanyakan (bleber), lem kering yang menjulur keluar dan terputus, punya risiko menyumbat lubang aliran oli. Alhasil pelumasan kurang balk menyebabkan komponen cepat terkikis dan timbulkan panas tinggi.

"Baiknya lem cair yang akan direkatkan ke blok mesin atau ke paking, jangan terlalu tebal atau lumer kemana-mana. Cukup dituang sedikit ke komponen, lalu dioles merata ke seluruh bagian yang akan disatukan. Setelah beberapa saat, baru dikunci dengan baut," wanti Tommy. *


Lem Khusus Mesin Lain
   
Meski lem cair punya kemampuan menahan tekanan udara, oli dan air. Bukan berarti juga bisa merapatkan semua bagian komponen di mesin yang akan disatukan. "Ada beberapa jenis sealer yang digunakan hanya untuk komponen tertentu di mesin," jelas Ari yang khatam soal Trail Bosowa Hyosung RX125.

Misal sealer silicon macam Super Red Silicone. Meski punya kemampuan tahan panas, sayangnya yang mengering jadi karet kurang kuat untuk merekatkan blok mesin. Makanya Ary sarankan, lem silicon baiknya dipakai buat merapatkan part macam slang radiator atau 0-ring seperti pada dinamo starter (gbr. 2).

Selain sealer silicon, beredar juga lem khusus mengencangkan komponen di mesin. Contoh lem Plastic Steel untuk merekatkan komponen bermaterial babet bila patah. Power Glue untuk atasi plastik retak atau lem Loctite yang fungsinya buat mengunci ulir baut dan mur (gbr. 3).

"Tapi penggunaan lem Loctite baiknya dikhususkan untuk komponen atau mur-baut yang jarang dibuka. Sebab cara lepasnya agak susah," wanti Ari yang praktik di J1. Ciputat Raya, No. 3, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.